Marshanda, seorang aktris Indonesia yang terkenal luas, belakangan ini menceritakan tentang pengalamannya dalam menghadapi gangguan bipolar yang didiagnosis Beda Sikap Farhat Abbas ketika Deddy Corbuzier Blak-Blakan Ucap 'TAE' dia masih remaja. Diagnosis ini bukanlah hal yang mudah untuk diterima olehnya pada waktu itu, mengingat stigma yang masih kuat terhadap gangguan kesehatan mental di masyarakat.

Di awal perjalanannya, Marshanda sudah bersinar sebagai artis cilik. Namun, dibalik sorotan dan popularitas, Marshanda mulai mengalami gejala dengan kesehatan mentalnya. Perubahan mood yang ekstrem mulai terasa, dari rasa bahagia yang tinggi sampai kesedihan yang mendalam, yang pada akhirnya membawa Marshanda untuk didiagnosa bipolar.

Menghadapi gangguan bipolar adalah sebuah perjalanan panjang bagi Marshanda. Dia terkadang merasa ditolak oleh stigma sosial yang mengitari gangguan kejiwaan. Namun, melalui dukungan yang kuat dari keluarga dan sahabat-sahabatnya, dia belajar untuk menyembuhkan diri dan menemukan keseimbangan hidup yang lebih baik.

Dengan waktu berlangsung, Marshanda menjadi lebih buka tentang perjalangan pribadinya dengan gangguan bipolar. Dia ingin kisahnya dapat menebarkan kesadaran tentang isu kesehatan mental dan mendorong mereka yang berjuang dengan masalah serupa untuk mencari bantuan.

Sekarang, Marshanda terlihat lebih bahagia dan bermakna. Meskipun masih berjalan dalam menghadapi bipolar, dia sekarang menjalani hari-hari dengan pemahaman dan penerimaan diri. Ketabahan dan kesuksesannya menjadi sebuah sumber inspirasi bagi banyak orang, memperlihatkan bahwa dengan dukungan dan pemahaman, gangguan bipolar dapat dihadapi dengan lebih baik.